TEMPO.CO, Jakarta - Startup kosmetik dan perawatan kulit direct-to-consumer (D2C) yang dimiliki oleh Luna Maya, NAMA Beauty, memperoleh pendanaan tahap awal (seed funding) senilai US$ 5 juta atau sekitar Rp 71 miliar. Pendanaan tersebut diperoleh dari perusahaan modal ventura AC Ventures yang didirikan oleh pengusaha Pandu Sjahrir.
Nantinya NAMA Beauty akan menjadi merek D2C yang menawarkan produk perawatan kulit dan produk kecantikan dan jaringan distribusi daring atau offline untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.
Founding Partner dari AC Ventures, Pandu Sjahrir, mengaku telah mengenal Luna Maya dan Marcel Lukman cukup lama. Ia juga telah mengikuti perkembangan perusahaan NAMA Beauty sejak awal berdiri.
"Saya juga memperhatikan industri kecantikan adalah salah satu industri yang paling tangguh dalam hal pertumbuhan, meskipun tetap memiliki tantangan tersendiri," ujar Pandu Sjahrir dalam keterangan di Jakarta, Senin, 1 November 2021.
Berikutnya, Kemitraan bersama AC Ventures dengan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) dan PT SiCepat Ekspres Indonesia (SiCepat Ekspres) bakal membuat NAMA Beauty punya akses jangkauan distribusi yang kuat dan terukur.
Baca Juga:
NAMA Beauty akan memanfaatkan jaringan distribusi DMMX yang luas untuk menjual produknya ke jaringan distribusi pasar offline, seperti Sampoerna Retail Community (SRC) yang tersebar di lebih dari 20 kota di Indonesia. Selain itu, produk mereka akan berada di rantai minimarket, dan mengakses ribuan jaringan ritel untuk meningkatkan visibilitas merek yang lebih luas.
Dalam perkembangannya, NAMA Beauty juga akan menjual produk dalam platform perdagangan digital untuk SRC yang disediakan oleh DMMX. Hal itu diharapkan dapat membantu NAMA Beauty memperluas jangkauan distribusi dengan lebih cepat.