TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan mempercepat proses konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung melalui penggunaan Tunnel Boring Machine (TBM) yang akan memperlancar kerja pengeboran di daerah kritis.
Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan metode ini sangat tepat digunakan untuk pengeboran Tunnel #1 sepanjang 1.885 meter di kawasan Halim yang dekat dengan jalan tol dan perkotaan serta lalu lintas yang ramai dan padat penduduk.
"Untuk Tunnel #1 Kami menggunakan shield tunneling dengan bantuan TBM sebagai alternatif untuk metode pengeboran di batu dan hand mining konvensional di tanah," katanya dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Ia memaparkan, melalui aplikasi TBM, gangguan terhadap tanah di sekitar lokasi pengeboran dapat diminimalisir. Selain itu, dinding yang dihasilkan dari pengeboran akan lebih rapi sehingga dapat mengurangi biaya pelapisan terowongan.
"Keuntungan penggunaan TBM adalah membatasi gangguan ke tanah sekitarnya dan menghasilkan dinding terowongan yang mulus. Ini secara signifikan mengurangi biaya pelapisan terowongan, dan membuatnya cocok untuk digunakan di daerah perkotaan yang padat," katanya.
Dwiyana memastikan TBM yang memiliki diameter 13,9 meter dengan panjang hingga 103,5 meter dan digunakan pada pengeboran Tunnel #1 ini merupakan TBM terbesar di Asia Tenggara.
"TBM yang digunakan di Tunnel #1 memiliki diameter hingga 13,9 meter dan panjang 103,5 meter. Ukuran ini menjadikannya yang terbesar di Asia Tenggara," katanya.