TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan penyebab Bali belum mendapat kunjungan turis asing meski pemerintah telah membuka pintu internasional sejak 14 Oktober lalu. Menurut dia, penyebabnya adalah belum adanya penerbangan internasional ke Pulau Dewata.
“Biasanya pengajuan slot penerbangan disampaikan oleh maskapai setelah melakukan analisis terhadap tingkat permintaan atau dengan kata lain mencapai jumlah menumpang yang potensial,” ujar Sandiaga dalam jawaban tertulis, Selasa, 26 Oktober 2021.
Sedangkan tingkat permintaan tersebut muncul melalui hasil sosialisasi dan promosi yang dilakukan oleh maskapai. Dengan kata lain, maskapai membutuhkan waktu untuk membuka penerbangan internasional dengan merujuk pada tren permintaan pasar.
Sandiaga mengakui meski pemerintah telah membuka gerbang internasional, pergerakan wisatawan asing alias wisman tidak serta-merta bisa meningkat cepat.
“Keseluruhan proses untuk meningkatkan permintaan tersebut masih memerlukan waktu dalam merealisasikannya,” ujar dia.
Adapun Kementerian, kata Sandiaga, tengah menggelar promosi wisata melalui biro perjalanan di 19 negara melalui skema kerja sama. Promosi juga dilakukan dengan media-media sosial milik Kementerian serta perwakilan Indonesia di luar negeri.