2. Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) memantau penyaluran solar bersubsidi yang saat ini tengah mengalami kelangkaan di sejumlah daerah. Salah satu yang jadi sorotan adalah kendaraan logistik di daerah tambang dan perkebunan sawit.
"Saya bilang kita cermati ya, bukan curigai. Kita cermati bahwa kendaraan-kendaraan itu tidak sepatutnya mengisi di SPBU," kata Direktur Badan Bakar Minyak, BPH Migas, Patuan Alfon Simanjuntak, saat dihubungi, Rabu, 20 Oktober 2021.
Sebab, kendaraan tambang dan sawit ini bukan penerima solar bersubsidi, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014. Sehingga, kendaraan tambang dan kebun sawit ini dilarang membeli solar bersubsidi di SPBU.
Simak lebih jauh tentang solar bersubsidi di sini.
3. Bus Damri Jakarta - Yogya Rp 195 Ribu, Ini Perbandingannya dengan Moda Lain
Perum Damri resmi meluncurkan bus dengan rute baru yaitu Jakarta-Yogyakarta (dan rute sebaliknya) sejak 16 Oktober 2021. Damri menyebut rute ini hadir ini mendukung mobilitas masyarakat di kedua kawasan ini.
Akan tetapi, bus Damri ini tidak akan langsung dari Jakarta menuju Yogyakarta, maupun sebaliknya. "Keduanya lewat Solo," kata Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Damri, Sidik Pramono, saat dihubungi, Rabu, 20 Oktober 2021.
Bus ini tersedia setiap hari di Pool Damri Kemayoran, Jakarta Pusat, setiap pukul 7 malam. Harga tiket bus dibanderol Rp 195 ribu.
Simak lebih jauh tentang bus Damri di sini.