Strategi ketiga, SKK Migas akan mendesain tempat penangkapan, utilisasi, dan penyimpanan karbon yang bernama carbon capture, utilization, and storage (CCUS).
Saat ini, SKK Migas telah menyetujui pembangunan CCUS dalam proyek gas alam cair BP Tangguh di Papua, Abadi Masela di Maluku, dan Exxonmobil Cepu di Jawa Timur.
Dwi mengungkapkan bahwa proyek pembangunan CCUS akan meningkatkan jumlah investasi di hulu migas.
Strategi keempat dilakukan melalui penghijauan daerah aliran sungai hingga hutan kota. SKK Migas berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk merehabilitasi daerah aliran sungai seluas 9.441 hektare pada tahun ini.
Program rehabilitasi tersebut memberdayakan masyarakat sekitar, kontraktor lokal, dan melibatkan kelompok tani hutan konservasi yang telah memenuhi standar pengadaan barang dan jasa industri hulu migas.
SKK Migas juga meminta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk menanam pohon di wilayah kerja mereka secara masif melalui program pengembangan dengan luas lahan penghijauan yang melibatkan masyarakat telah mencapai 863,73 hektare.
Baca: SKK Migas: Cadangan Migas RI September 2021 Bertambah 521 MMBOE