BTN memastikan penutupan outlet tersebut tidak akan mengganggu layanan kepada para nasabah dan masyarakat. Menurut Ari, pelayanan terhadap masyarakat dan nasabah menjadi prioritas untuk dapat kami berikan lebih baik lagi, lebih mudah dan lebih cepat.
Selain itu, outlet Bank BTN yang beroperasi masih memberikan layanan kepada nasabah. Menurut dia, outlet fisik ini masih diperlukan untuk mempertahankan adanya human touch atau keperluan yang bisa diselesaikan hanya dengan cara tatap muka.
Sehingga, kata Ari, BTN memastikan pengurangan outlet ini sama sekali tidak mengganggu layanan kepada nasabah maupun calon nasabah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mencatat jumlah kantor bank dalam beberapa tahun terakhir terus berkurang. Laporan Statistik Perbankan Indonesia mencatat jumlah kantor bank umum pada 2018 mencapai 31.609 unit. Jumlah ini turun menjadi 29.713 unit dalam laporan terakhir pada Juli 2021.
BTN pun juga bukan satu-satunya bank yang sebagian kantor mereka. Sebelumnya, ada BRI yang menutup 341 kantor cabang dari Maret 2020 sampai Maret 2021. Lalu pada Juli 2021, ada juga Bank Mandiri yang menyatakan telah menutup 92 kantor cabang.
BACA: BTN Akan Biayai Pembangunan 1 Juta Rumah Selama Lima Tahun