Maskapai Garuda Indonesia sebelumnya telah berencana menambah satu frekuensi penerbangan rute Jakarta-Bali pergi-pulang (PP). Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan penambahan frekuensi penerbangan itu mengikuti kebutuhan penumpang.
“Nanti kita tambah lagi sesuai kebutuhan,” ujar Irfan.
Dalam situs penelusuran online travel agent atau OTA, Garuda memiliki frekuensi penerbangan berjadwal sebanyak tiga kali untuk rute Jakarta-Bali. Dengan harga tiket yang dipatok rata-rata Rp 1,7 juta, penumpang dapat memilih jadwal penerbangan pukul 07.05 WIB, 09.25 WIB, atau 14.30 WIB.
Sedangkan untuk penerbangan sebaliknya atau rute Bali ke Jakarta, penerbangan dilayani mulai pukul 12.00 WITA hingga 18.40 WITA dengan jadwal sebanyak tiga kali. Harga tiket dari Bali ke Jakarta lebih murah, yakni berkisar Rp 1,6 juta.
Maskapai juga akan mempertimbangkan untuk menambah frekuensi pada akhir pekan. “Weekend kami tambah lagi,” ucapnya. Selain meningkatkan frekuensi penerbangan dari Jakarta ke Bali, Irfan membuka kemungkinan maskapainya menambah jadwal pesawat dari rute Yogyakarta-Bali dan Surabaya-Bali.
Selain Garuda, maskapai AirAsia Indonesia telah kembali menormalisasi penerbangan berjadwal secara bertahap ke Bali. Penerbangan AirAsia dari Jakarta ke Bali dilayani setiap hari sebanyak dua kali pada pukul 06.50 WIB dan 16.00 WIB. Sedangkan penerbangan dari Bali ke Jakarta dilayani pukul 10.10 WITA dan 19.20 WITA.
Baca Juga: Jokowi: KTT G20 Jadi Ajang Unjuk Gigi Kemampuan RI Tangani Pandemi