Keluhan atas gangguan layanan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di banyak negara di dunia. Sehingga, sejumlah media asing pun ikut melaporkan gangguan yang terjadi.
Direktur Teknologi pada Facebook Inc, Mike Schroepfer, ikut memberi penjelasan soal kejadian ini. Ia menyebut perusahaan sedang menghadapi kendala jaringan.
"Tim sedang bekerja secepat mungkin untuk melakukan debug dan memulihkannya sesegera mungkin," kata dia lewat akun twitter resminya @schrep pada Selasa dini hari, 5 Oktober 2021.
Mike pun turun menyampaikan permintaan maaf kepada semua orang yang terkena dampak dari padamnya layanan Facebook ini. Media sosial twitter pun jadi tempat bagi Facebook, WhatsApp, dan Instagram, memberikan penjelasan resmi. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis akun resmi @Facebook pada Senin malam.
Di sisi lain, laman resmi downdetector.com, yang biasa mengumpulkan laporan gangguan atas layanan di sejumlah platform juga mencatat masalah ini. Saat terjadi gangguan, laman ini mencatat di Facebook, mayoritas gangguan yang dilaporkan terjadi pada website 74 persen, aplikasi 13 persen, dan koneksi server 13 persen.
Sementara Instagram, yaitu aplikasi 46 persen, website 27 persen, dan koneksi server 26 persen. Terakhir yaitu WhatsApp dengan laporan di aplikasi 45 persen, pengiriman pesan 28 persen, dan koneksi server 27 persen.
Adapun dari catatan Tempo, ini bukanlah kejadian pertama Facebook, Instagram dan WhatsApp, tumbang dalam waktu yang bersamaan. Sebelumnya, ketiganya juga pernah down pada 20 Maret 2021, 4 Juli 2019, dan 14 April 2019.
CAESAR AKBAR | FAJAR PEBRIANTO
Baca Juga: Kata Mark Zuckerberg Soal Facebook, Instagram, dan WhatsApp Down