Namun, pemerintah lebih mendorong langkah dialog dengan warga terdampak sebelum memakai mekanisme penyelesaian melalui jalur hukum. Pusat menghimbau daerah untuk menempuh jalan persuasif kepada warga yang tanahnya akan dilalui jalur tol Trans Sumatera.
“Seperti sosialisasi, penyampaian kebijakan, berunding dengan warga serta memberikan penyadaran bahwa proyek yang sedang dikerjakan adalah untuk kepentingan bersama” ujar Asisten Deputi Transportasi Multimoda Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tulus Hutagalung.
3. Lampung-Aceh Tersambung 2024
Walau ada sederet masalah, Jokowi tetap punya target tersendiri. Ia ingin ujung ke ujung Pulau Sumatera akan tersambung tol pada 2024.
"Ada yang bertanya, kapan kira-kira Lampung sampai Aceh ini sambung? Saya jawab 2024 Lampung sampai Aceh akan tersambung. Insya Allah akan tersambung," ujar Jokowi saat meresmikan tol Bakauheni-Terbanggi Besar dalam siaran tertulis Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Jumat, 8 Maret 2019.
4. Kekurangan Dana
Tapi masalah tak hanya di pembebasan lahan, tapi juga dana. Awal 2021, Direktur Jenderal Bina Marga Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian blakblakan menjelaskan ke anggota dewan soal proyek tol Trans Sumatera yang terancam berhenti. Hal tersebut karena saat ini defisit bantuan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 60 triliun.
Hedy menjelaskan, proyek tersebut agak unik karena berdasarkan Keputusan Presiden. pembangunan jalan bebas hambatan ini sepenuhnya merupakan penugasan. Skema penugasannya kepada Hutama Karya yakni negara membantu bukan dengan dukungan konstruksi melainkan dengan bantuan PMN.