Sementara Bank Permata memberikan perubahan perjanjian kredit menjadi omnibus revolving loan (RL1) dan RL2 pada 19 Juni 2021 yang memberikan penangguhan pokok RL1 hingga 1 April 2022 dan penangguhan pokok dan bunga RL2 hingga 1 April 2022.
Ada juga Bank of China yang memberikan perubahan waktu jatuh tempo pembayaran pokok sejak 9 Agustus 2021 yang jatuh tempo penangguhan pokok dan bunga menjadi pada 11 November 2021.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memaparkan bahwa beban usaha pada Semester I tahun 2021 menurun 15,9 persen dari periode yang sama tahun lalu. Jika tahun pada paruh pertama tahun ini tercatat US$ 1,3 miliar atau setara Rp 18,46, atau turun menjadi US$ 1,6 miliar.
"Penurunan beban usaha perseroan juga turut ditunjang oleh berbagai langkah strategis efisiensi yang tengah ditempuh diantaranya melalui langkah renegosiasi sewa pesawat hingga restrukturisasi jaringan penerbangan melalui penyesuaian frekuensi rute-rute penerbangan," kata Irfan, Selasa 31 Agustus 2021.
Adapun restrukturisasi dari beban operasinya dari nonbank didapat dari 4 entitas yakni PT Pertamina (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan AirNav. Pertamina, Angkasa Pura I, dan II memberikan perjanjian restrukturisasi pada Desember 2020 dengan memberikan kemewahan berupa cicilan balloon payment hingga 2023 atas utang tertinggal selama 2020.
Sementara itu, AirNav menandatangani perjanjian restrukturisasi pada Mei 2021 dan memberikan restrukturisasi utang tertunggak Garuda Indonesia selama 2020 yang dibayarkan dengan cicilan balloon payment hingga 2023.
BISNIS
Baca: Kisah Lo Kheng Hong Emoh Cut Loss Saham BUMI saat Jeblok: Ada Mukjizat