Setelah peresmian, kereta bandara akan beroperasi secara komersial pada 17 September. Luhut meminta Kementerian Perhubungan segera memasang infrastruktur untuk mencegah penyebaran Covid-19 lantaran kereta beroperasi di masa wabah.
Salah satu infrastruktur itu adalah PeduliLindungi. Penumpang yang akan menggunakan layanan kereta diwajibkan memiliki aplikasi PeduliLindungi guna mengantisipasi munculnya klaster virus corona.
“Semua operator harus perhatikan masalah Covid-19, di samping memelihara dan keselamatan penumpang. Semua akan berjalan baik. Jadi kita pelihara sama-sama, kita beri servis bagus baik bagi masyarakat maupun turis yang datang,” katanya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan membuat promosi besar-besaran setelah pandemi Covid-19 untuk meningkatkan minat penumpang terhadap Kereta Bandara YIA. Dia yakin pembangunan kereta bandara akan menarik kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
Di sisi lain, Budi Karya meminta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X menentukan titik baru yang akan menjadi tempat pembangunan stasiun bandara selanjutnya. Dia menyarankan stasiun perhentian dibangun di Yogyakarta bagian barat.
“Gubernur silakan tentukan titiknya kita bangun. Jadi orang Jogja Barat bisa langsung ke sini. Paling tidak 5 kilometer dari Jogja Tugu (Stasiun Tugu Yogyakarta),” kata Budi Karya.
Baca Juga: RI Ekspor Alat Suntik untuk Vaksin Covid-19, Luhut: Ini Mimpi Pemerintah