3. Neraca Pembayaran Defisit USD 400 Juta Triwulan II, Bank Indonesia: Tetap Rendah
Bank Indonesia mencatat Neraca Pembayaran Indonesia pada triwulan II 2021 mengalami defisit rendah US$ 400 juta. Defisit neraca pembayaran ditopang defisit transaksi berjalan yang tetap rendah dan surplus transaksi modal dan finansial yang berlanjut.
"Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II 2021 tetap baik, sehingga mendukung ketahanan eksternal," kata Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Agustus 2021.
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2021 mencapai US$ 137,1 miliar. Nilai itu relatif sama dibandingkan posisi pada akhir Maret 2021. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional.
Pada transaksi berjalan pada periode laporan, defisit tercatat sebesar US$ 2,2 miliar atau 0,8 persen dari produk domestik bruto. Nilai itu meningkat dibandingkan dengan defisit sebesar US$ 1,1 miliar atau 0,4 persen dari PDB pada triwulan sebelumnya.
"Defisit transaksi berjalan pada triwulan II 2021 tetap rendah meski meningkat sejalan dengan berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik," kata Erwin.
Dia mengatakan perkembangan ini dipengaruhi peningkatan surplus neraca barang yang didukung kenaikan ekspor seiring peningkatan permintaan negara mitra dagang utama. Selain itu, harga komoditas dunia di tengah kenaikan impor sejalan dengan berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik ikut mempengaruhi.
Baca berita selengkapnya di sini.