"Secara total, komoditas pertanian yang diekspor berasal dari 371 kabupaten, dan masih ada sekitar 171 kabupaten yang belum melaksanakan ekspor," ujarnya.
Syahrul mengatakan, ekspor yang berlangsung serentak ini merupakan komitmen pemerintah meningkatkan kinerja ekspor, khususnya di sektor pertanian, terlebih di tengah masa sulit pandemi virus Covid-19.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kinerja ekspor pertanian terus meningkat. Pada 2020, ekspor pertanian mencapai Rp 450,79 triliun, meningkat 15,54 persen dibanding 2019.
Selanjutnya, pada periode Januari-Juli 2021, nilai ekspor pertanian mencapai Rp 277,95 triliun, atau meningkat 40,2 persen dari periode yang sama di tahun 2020, yang tercatat sebesar 198,13 triliun.
Syahrul yakin di masa mendatang pencapaian angka kinerja itu bisa meningkat hingga tiga kali lipat jika setiap kabupaten/kota di Tanah Air dapat berpartisipasi secara serentak melaksanakan ekspor komoditas pertanian.
Baca juga: Ekspor Komoditas Pertanian Naik, Jokowi Sebut Kesejahteraan Petani Meningkat