TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan IHSG tidak banyak berubah pada sesi terakhir perdagangan saham pekan ini. IHSG menutup sesi di level 6.139, tidak berbeda jauh dengan angka penutupan sesi pertama (6.134). Tim riset Samuel Sekuritas mencatat sebanyak 205 saham menguat, 326 saham melemah, dan 126 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp13,5 triliun.
Di akhir sesi kedua hari ini, tercatat angka beli bersih asing di pasar reguler sebesar Rp594 miliar, sementara di pasar negosiasi tercatat jual bersih sebesar Rp146,5 miliar. “Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler: BUKA (Rp310,3 miliar), BBCA (Rp232 miliar), dan BBRI (Rp127,5 miliar),” tulis tim riset Samuel Sekuritas, Jumat 13 Agustus 2021.
Saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler: TLKM (Rp72,3 miliar), BMRI (Rp27,2 miliar), dan ARTO (Rp22,8 miliar).
Berdasarkan volume trading, saham Bukalapak.com (BUKA) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi perdagangan hari ini, dengan volume 32,3 juta lembar, diikuti FREN (+11,6 juta) dan BEKS (+6,9 juta).
Indeks sektoral cenderung melemah di sesi perdagangan hari ini, dengan pelemahan terbesar ditunjukkan oleh indeks sektor konsumer cyclical (IDXCYCLIC) (-1,6 persen), disusul oleh indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) (-1,5 persen) dan indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) (-1,0 persen).
Saham Bank BCA (BBCA) menjadi top leading mover di sesi perdagangan hari ini, menyumbang +12.04 poin, disusul BBRI (+8,57) dan AGRO (+4,03). Sementara itu, saham emiten penyedia data center DCI Indonesia (DCII) kembali menjadi saham yang paling dalam menyeret turun IHSG hari ini (top lagging mover) (-8,17 poin), diikuti ARTO (-5,84) dan TLKM (-4,44).
Samuel Sekuritas mencatat laju saham bank mini anak usaha Bank BRI, BRI Agro (AGRO) menarik. Saham bank yang sedang dalam proses menjadi bank digital ini tiba-tiba melonjak di akhir sesi kedua sebelum menutup sesi di level Rp2.420 per saham (+9,5 persen). Untuk diketahui, AGRO belum lama ini merilis laporan keuangannya untuk paruh pertama 2021, yang menunjukkan pertumbuhan laba bersih sebesar naik 31,07 persen yoy.
BACA: Saham Bukalapak Naik 3,1 Persen ke Rp 995, Samuel Sekuritas: Putus Tren Negatif