Elma kemudian diminta mengisi formulir penggantian jasa pengiriman. Di dalam formulir itu ia diminta memasukkan pin dompet digital yang digunakan saat pembayaran. Tiba-tiba saja, semua barang yang dia belanjakan hilang berubah menjadi koin game.
Panik karena akun dompet digitalnya dibobol, Elma melaporkan kejadian ini ke pihak e-commerce sehingga kasus itu tertangani. “Alhamdulillah gaes sudah menanggapi masalah aku dengan cepat,dan sudah clear semuanya dibereskan semoga ke depan kita semua lebih berhati-hati," kata Elma lewat Instagram-nya.
3. Beli ponsel, yang datang kardus
Kejadian penipuan dialami seorang pelanggan bernama Chandra M. Warga Kulon Progo itu menjadi korban saat membeli telepon seluler atau ponsel senilai Rp 3,6 juta. Kasus itu ia laporkan ke pihak kepolisian.
Peristiwa ini bermula saat Chandra membeli ponsel lewat akun jual-beli di Facebook. Salah satu merchant menawarkan ponsel POCO C3 NFC dengan harga murah. Dia pun tertarik dan menghubungi merchant melalui pesan.
Transaksi terjadi dan tak lama kemudian Chandra menerima pesanannya. Nahas, barang yang ia terima hanya kardus kosong.
4. Beli iPad, barang tak datang
Dina Christina baru-baru ini mengalami penipuan saat membeli iPad 11 inci berkapasitas 256 gigabita di merchant Tokopedia bernama MA senilai Rp 13,99 juta. Transaksi dilakukan menggunakan fitur spilt payment dengan pembayaran pertama atau invoice 1 sebesar Rp 10 juta lewat aplikasi kredit online. Sedangkan invoice 2 sebesar Rp 3,99 juta dibayar lewat virtual account di salah satu bank.
Pembelian dilakukan pada 20 Juli dengan pengiriman instan menggunakan layanan GoSend milik Gojek. Karena diantar dengan layanan pengiriman instan, semestinya barang segera datang setelah Dina menyelesaikan transaksi. Namun sampai sore, barangnya tak kunjung tiba.
Dina lantas mengecek notifikasi di aplikasi Tokopedia-nya. Ia melihat bahwa kurir sudah menyelesaikan transaksi, namun barang diterima atas nama orang lain. Dina mencoba menghubungi Gojek untuk melacak alamat kurir. Dia mendatangi alamat kurir Gojek tersebut, namun ternyata pemiliknya bukan orang yang mengantarkan pesanan Dina.