TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar mendapatkan perintah khusus dari Presiden Jokowi untuk memastikan program petani milenial berjalan dengan baik. Artinya, semua provinsi ditargetkan akan memiliki petani muda yang tanggung dan menjadi andalan di daerahnya masing-masing.
Perintah Jokowi ini diungkapkan oleh Billy dalam program pelatihan dan pendampingan 1 juta petani milenial yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Selain itu, Kementan juga mengukuhkan 2000 duta petani andalan di berbagai daerah.
"Karena itu saya mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi jajaran Kementan ini, terutama program yang berkaitan langsung dengan pencetakan generaai muda, yang dilakukan secara kongkrit melalui berbagai pelatihan," katanya," kata dia dalam keterangan resmi Kementan pada Sabtu, 7 Agustus 2021.
Acara pengukuhan berlangsung Jumat, 6 Agustus 2021. Dalam acara itu, Jokowi menyebut saat ini hanya 29 persen saja petani yang berumur di bawah 45 tahun. Untuk itu, Ia berharap makin banyak anak muda yang mau jadi petani. "Petani harus menjadi profesi yang menjanjikan," kata dia.
Dalam catatan Tempo, Billy juga telah beberapa kali terlibat mengurusi petani milenial ini. Oktober 2020, Billy mengatakan timnya telah membuat rencana program untuk mendukung program 2,5 juta petani milenial yang ada di Kementerian Pertanian.
Salah satu langkah yang dilakukan yaitu membuat program resonator atau leader petani milenial yang dapat memodernkan pertanian. "Di tahap awal kami akan menyasar pada provinsi krusial seperti Papua dan Kalimantan Tengah," kata dia.
Dua daerah inilah, kata dia, yang menjadi provinsi percontohan untuk menciptakan farming leaders di kalangan milenial. Selanjutnya, akan ada pelatihan di 10 provinsi yang ditargetkan bisa mencetak 100 ribu petani milenial.
"Sehingga ke depan hasilnya tidak hanya untuk mensuplai kebutuhan pangan nasional tetapi juga berorientasi pada ekspor, “ kata Billy.