Menurutnya, kebutuhan konsumen terus bervariasi. Konsumen disebut lebih mengharapkan konsistensi terhadap layanan dan atraksi dari bisnis teknologi kuliner (foodtech).
“Untuk penjualan, kami ada kenaikan 25 persen selama pandemi Covid-19, khususnya lewat aplikasi pesan antar makanan,” kata Arlini.
Selain itu, dia mengatakan perusahaan juga terus menerapkan protokol Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan), atau yang lebih dikenal sebagai CHSE.
“CHSE kami tengah berproses. Tapi, sebelum masuk ruang dine-in, kami selalu rutin menerapkannya dan kami turut melakukan vaksinasi untuk pegawai kami yang dimulai sejak 2 bulan lalu,” kata Arlini.
CoFounder Menantea Bisma Adi Putra menjelaskan perusahaan melihat ada peluang di balik tantangan pandemi Covid-19. Peluang ini terlihat ketika Menantea memantau antusiasme konsumen sebelum pembukaan gerai perdana mereka.
Sebelum toko Menantea dibuka, mereka menguji antusiasme masyarakat dengan terlebih dulu membuka akun Instagram. Pada hari pertama, jumlah pengikut diklaim langsung mencapai 56.000 akun dan bertambah menjadi 147.000 akun pada hari kedua.