2. Lahan Porang Kian Meluas di Semarang, Petani Bisa Raup Rp 500 Juta per Hektare
Lahan tanaman porang kian meluas di Kabupaten Seamarang. Petani bersama kelompok tani kian melirik potensi keuntungan dari menanam porang. Pemerintah kabupaten memberikan sejumlah pendampingan.
Pemerintah Kabupaten Semarang terus mendorong petani untuk menanam porang yang ternyata memiliki nilai ekonomis tinggi. Harga porang ini mencapai Rp7.500 per kilogramnya. Di lahan seluas satu hektare, petani dapat menghasilkan 70 ton umbi porang dalam sekali panen.
Dukungan terhadap petani ini disampaikan Bupati Semarang, Ngesti Nugraha. Ngesti mengatakan tanaman yang juga dikenal dengan sebutan iles-iles ini menjadi salah datu komoditas ekspor. Untuk itu, Ngesti mengatakan petani akan didampingi untuk menanam porang termasuk cara tanam yang baik serta pemasarannya.
Simak lebih jauh tentang porang di sini.
3. Rapat dengan Direksi, DPR: Kalau Garuda Mati, Bapak-bapak Harus Ikut Mati
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi Partai Golkar Nusron Wahid berdebat dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra dalam rapat di Gedung DPR. Perdebatan berawal karena perbedaan pilihan dari 4 opsi penyelamatan Garuda Indonesia.
"Kan tadi bapak bilang sanggup menyelamatkan Garuda dengan pilihan opsi dua atau tiga. Andai nanti pemerintah atau bapak ambil opsi dua, kalau saya nggak yakin dengan opsi dua. Saya tetap opsi 1 baru yakin. Pertanyaannya kalau Anda yakin opsi 2, berapa lama ini masalah bisa selesai? Dan apa konsekuensinya kalau term and condition yang saudara Dirut sampaikan itu tidak selesai? Mungkin reputasi Anda hancur, tapi kan ujung-ujungnya Garuda mati juga. Karena kita tidak ingin Garuda mati," kata Nusron dalam rapat dengan Garuda Indonesia, Senin, 21 Juni 2021.
Lantas Irfan Setiaputra menjawab bahwa kalau Nusron tidak percaya dengan direksi Garuda saat ini, bisa sampaikan ke Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. "Ya pak Nusron, kalau pak Nusron nggak percaya sama kami, sampaikan saja ke Pak Menteri kalau saya nggak percaya dengan direksi sekarang, tolong diganti," kata Irfan.
Simak lebih jauh tentang Garuda di sini.