Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahan Porang Kian Meluas di Semarang, Petani Bisa Raup Rp 500 Juta per Hektare

Reporter

image-gnews
Pekerja melakukan aktivitas di pabrik pengolah porang PT Asia Prima Konjac di Desa Kuwu, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis 17 Juni 2021. Pabrik tersebut mampu mengolah 80 hingga 200 ton umbi porang basah perhari atau 24 ribu ton hingga 60 ribu ton per tahun menjadi 12 ton keripik dan dua ton tepung porang per hari atau 3.600 ton keripik dan 600 ton tepung porang per tahun. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Pekerja melakukan aktivitas di pabrik pengolah porang PT Asia Prima Konjac di Desa Kuwu, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis 17 Juni 2021. Pabrik tersebut mampu mengolah 80 hingga 200 ton umbi porang basah perhari atau 24 ribu ton hingga 60 ribu ton per tahun menjadi 12 ton keripik dan dua ton tepung porang per hari atau 3.600 ton keripik dan 600 ton tepung porang per tahun. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lahan tanaman porang kian meluas di Kabupaten Seamarang. Petani bersama kelompok tani kian melirik potensi keuntungan dari menanam porang. Pemerintah kabupaten memberikan sejumlah pendampingan.

Pemerintah Kabupaten Semarang terus mendorong petani untuk menanam porang yang ternyata memiliki nilai ekonomis tinggi. Harga porang ini mencapai Rp7.500 per kilogramnya. Di lahan seluas satu hektare, petani dapat menghasilkan 70 ton umbi porang dalam sekali panen.

Dukungan terhadap petani ini disampaikan Bupati Semarang, Ngesti Nugraha. Ngesti mengatakan tanaman yang juga dikenal dengan sebutan iles-iles ini menjadi salah datu komoditas ekspor. Untuk itu, Ngesti mengatakan petani akan didampingi untuk menanam porang termasuk cara tanam yang baik serta pemasarannya.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Ngesti optimistis budidaya tanaman porang akan berhasil di Kabupaten Semarang. Hal itu dikarenakan potensi pengembangan, terutama lahan di kawasan ini sangat mendukung. Menurutnya, saat ini pun petani mulai melirik tanaman yang dulu dianggap tidak berharga ini.

“Petani akan didampingi untuk menanam porang termasuk cara tanam yang baik dan pemasarannya. Hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” kata NgestiNugraha saat panen perdana porang di lahan milik kelompok tani “SendangMulyo 5” Dusun Tukang, Pabelan, Jumat 18 Juni 2021, seperti dikutip Tempo dari laman Pemprov Jateng. 

Ngesti optimistis budidaya tanaman Porang akan berhasil di Kabupaten Semarang. Hal itu didasarkan pada kondisi lahan sangat mendukung. Selain di Pabelan,  para petani di Tuntang, Banyubiru, dan beberapa kecamatan lainnya mulai melirik menanam porang.

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang Wigati Sunu juga menjelaskan, tanaman porang termasuk komoditas yang mudah ditanam. Selain tidak memerlukan perawatan khusus, tanaman ini juga dapat ditanam di lahan kosong yang kurang produktif. Bahkan dapat ditanam di bawah tanaman seperti mahoni dan sengon.

Dispertanikap juga mengungkapkan ada sekitar 341 kelompok tani yang menanam porang di lahan seluas 162.667 hektare yang tersebar di 14 kecamatan. Sedangkan luasan panen sampai di akhir semester I tahun ini mencapai 15.306 hektare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua kelompok tani Sendang Mulyo 5, Sudadi 45 tahun mengatakan sudah menanam porang secara mandiri sejak 2019 lalu. Sekali panen di lahan seluas satu hektare, ia bisa memperoleh pendapatan kotor hingga mencapai Rp500 juta lebih.

Sudadi bisa panen 80 ton umbi Porang. Saat ini porang dihargai Rp 7 ribu per kilogram. "Lumayan pendapatannya," katanya.

Sedangkan 30 anggota kelompok tani yang dipimpinnya, baru mulai menanam Oktober 2020 lalu. Panen perdana porang oleh bupati kali ini di lahan seluas 0,5 hektare dan menghasilkan kurang lebih 75 ton umbi porang. Menariknya lagi, seluruh hasil panen sudah pasti terserap habis di pasar.

Meski memberikan hasilnya lebih bagus, Sudadi dan kawan-kawan tidak meninggalkan padi sama sekali. Porang menjadi pilihan bagi mereka untuk menambah pendapatan di masa pandemi seperti saat ini.

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Bukan Hanya Batu Bara, Cina Juga Tertarik Membeli Porang dari RI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

42 menit lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

23 jam lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

1 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

1 hari lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

1 hari lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.


Pengutil 2 Sabun Wajah Seret Seorang Kasir di Minimarket Semarang, Jual Barang Curiannya Rp 80 Ribu

2 hari lalu

Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari. Humas Polri
Pengutil 2 Sabun Wajah Seret Seorang Kasir di Minimarket Semarang, Jual Barang Curiannya Rp 80 Ribu

Aksi pengutil di sebuah minimarket di Jalan Tlogosari Semarang itu viral karena seorang kasir yang mencoba menangkapnya terseret motor lalu terjatuh.


8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Semarang yang Legendaris

4 hari lalu

Seorang karyawan sedang menata lumpia untuk disajikan sebagai menu buka puasa di Semarang, 14 Juli 2015. Makanan yang berisi rebung ini menjadi salah satu buruan pemudik saat melintas di Semarang. TEMPO/Budi Purwanto
8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Semarang yang Legendaris

Jika Anda berkunjung ke Semarang, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Semarang. Selain wingko babat, berikut oleh-oleh khas Semarang lainnya.


10 Hari Masa Angkutan Lebaran, 83 Ribu Penumpang Padati Bandara Ahmad Yani

5 hari lalu

Calon penumpang mengantre untuk check in di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah. ANTARA
10 Hari Masa Angkutan Lebaran, 83 Ribu Penumpang Padati Bandara Ahmad Yani

Sebanyak 83.091 penumpang telah melintasi Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang selama 10 hari masa angkutan Lebaran.


Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

6 hari lalu

Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di ruas Tol Semarang-Batang, Kamis 11 April 2024. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng
Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.


Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Polisi Duga Sopir Alami Microsleep

8 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Polisi Duga Sopir Alami Microsleep

Polisi menduga sopir bus Rosalia Indah yang terlibat dalam kecelakaan di Tol Batang mengalami microsleep.