3. Deposito 20,1 M di BNI Hilang, Nasabah Tiap Bulan Cek dan Print Buku Tabungan
Kasus dugaan hilangnya uang nasabah BNI Hendrik dan Heng Pao Tek sebesar Rp 20,1 miliar masih berlanjut. Keduanya membuka tabungan pada 2018 dan 2019 di BNI setelah memindahkan dana dari Bank Maspion.
Salah satu alasan mereka akhirnya mentransfer dana jumbo itu karena melihat BNI sebagai bank BUMN besar yang diyakini aman. “Enggak ada kecurigaan karena penawaran langsung dari pihak BNI makanya dipindahkan,” tutur Pengacara Hendrik dan Heng Pao Tek, Charoline Lumba kepada Tempo, Kamis 17 Juni 2021.
Selama tiga tahun lamanya, kedua nasabah mengaku aktif mengecek dana yang didepositokan tersebut. “Klien kami selalu mengecek dana yang didepositokan setiap bulan, di-print buku rekeningnya,” ucap Charoline.
Namun kaget bukan kepalang, pada pertengahan Maret 2021 lalu, Hendrik tak bisa mencairkan depositonya karena BNI menilai bilyet yang dimiliki nasabah palsu, sehingga tidak tercatat oleh bank. “Harusnya dana itu ada, kan klien kami menabung. Tapi sampai sekarang tak ada pernyataan resmi dari pihak BNI,” kata Charoline.
Baca berita lengkap tentang dana nasabah BNI yang diduga hilang di sini.