Tempo juga mengecek kepemilikan truk tersebut di laman resmi samsat-pkb2.jakarta.go.id. Hasilnya, ini adalah kendaraan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang berlokasi di daerah Jakarta Barat.
Adapun video ini diunggah tiga hari setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertandang ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara. Di sana, para sopir bernama Agung mengungkapkan keluhannya saat terjadi kemacetan di Tanjung Priok. Pasalnya kondisi macet tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk memalak sopir kontainer.
Saat macet berlangsung, para sopir sering dipungli dan lantaran kerap terjadi hal tersebut bahkan dianggap lumrah, “Pas macet, kawan-kawan ini diambil barangnya,” tutur Agung dalam video tersebut.
Mendapat laporan dari para sopir kontainer tersebut, Presiden Jokowi lantas langsung menghubungi Kapolri Listyo Sigit lewat telepon.
“Pak Kapolri, pagi… ini saya di Tanjung Priok banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli, di Fortune, di NBC PT, kemudian di Depo Dipa. Pertama itu. Yang kedua, juga kalau pas macet itu, banyak driver yang dipalak sama preman-preman. Ini keluhan ini, tolong bisa diselesaikan, itu aja Pak Kapolri,” kata Jokowi.
Baca: Blak-blakan Pengusaha Truk Ungkap Penyebab Pungli di Tanjung Priok