Pada pertengahan Mei lalu, Musk mengaku khawatir dampak lingkungan yang timbul akibat penambangan Bitcoin, khususnya batu bara. "Cryptocurrency adalah ide yang bagus untuk tiap tingkatannya, dan kami yakin akan masa depannya yang menjanjikan. Tapi ini tidak dapat merugikan lingkungan," kata Musk seperti dikutip dari akun Twitter @elonmusk, Kamis, 13 Mei 2021.
Oleh karena itu, kata Musk, Tesla tidak akan menjual Bitcoin apapun, dan kami berniat untuk menggunakannya dalam transaksi segera setelah ada transisi pertambangan ke energi yang berkelanjutan. "Kami juga tengah mencari cryptocurrency yang menggunakan kurang dari 1 persen dari energi atau transaksi Bitcoin."
Cuitan Elon Musk tersebut langsung berdampak pada harga Bitcoin. Tak lama usai pernyataan Musk, Bitcoin jeblok hingga lebih dari 10 persen menjadi US$ 50.966 atau sekitar Rp 725,7 juta. Padahal sebelumnya, pada pertengahan April tahun ini Bitcoin sempat mencapai level tertinggi di US$ 64.804,72 atau berkisar Rp 920,85 juta.
REUTERS
Baca: Bitcoin Cs Bisa jadi Pilihan Instrumen Diversifikasi Aset, Ini Syaratnya