TEMPO.CO, Jakarta - Harga Bitcoin melonjak 9,8 persen menjadi US$ 39.035,47 atau sekitar Rp 555,13 juta (asumsi kurs Rp 14.221 per dolar AS) pada hari Ahad, 13 Juni 2021. Artinya, aset kripto terbesar dan paling terkenal tersebut telah meroket hingga 40,7 persen dari level terendahnya pada awal tahun ini US$ 27.734 atau sekitar Rp 394,42 juta.
Hal serupa dialami oleh Ethereum. Kemarin harga aset kripto ini naik 7 persen ke level US$ 2.532,77 atau sekitar Rp 36 juta.
Melejitnya harga Bitcoin itu diduga terimbas oleh cuitan Bos Tesla Inc. Elon Musk di hari yang sama. Lewat Twitter, ia menyebutkan produsen mobil akan mengizinkan transaksi pembelian dengan Bitcoin jika para penambang telah menggunakan energi terbarukan.
"Jika sudah terkonfirmasi pengurangan energi bersih hingga 50 persen oleh para penambang dan diikuti oleh tren positif di masa depan, Tesla bakal kembali menerima Bitcoin dalam transaksinya," ucap Musk.
Musk selama ini memang dikenal sebagai promotor cryptocurrency. Tapi lewat pernyataannya pada bulan lalu juga sempat membuat harga Bitcoin terjun bebas karena secara mendadak menyebutkan Tesla tak lagi menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran karena pertimbangan lingkungan.