Patrik menjelaskan, penutupan seluruh gerai Giant adalah hasil dari peninjauan perseroan secara menyeluruh dan mendetail selama beberapa tahun terakhir. “Kami sudah mempelajari tren di industri hipermarket selama bertahun-tahun, tidak hanya di Indonesia tapi juga secara global dan regional,” ujarnya, Selasa, 25 Mei 2021.
Dia menjelaskan bahwa telah terjadi pergeseran tren dalam industri peritel dalam beberapa tahun terakhir, utamanya dari perubahan perilaku konsumen. Masyarakat tampaknya lebih memilih berbelanja di gerai yang lebih kecil dan lebih dekat dari tempat tinggal alih-alih mendatangi hipermarket yang cenderung lebih jauh.
Selain itu, perkembangan teknologi juga semakin mengubah perilaku belanja masyarakat yang dimudahkan dengan berbelanja secara daring. Patrik menunjukkan penutupan hipermarket tak hanya terjadi di Indonesia.
Beberapa peretail seperti Walmart asal Amerika Serikat, Carrefour asal Perancis, dan Tesco asal Inggris sudah lebih dulu menjauh dari industri hipermarket. Tapi, kata Patrik, bahwa perseroan sebenarnya tak menyerah dengan keadaan begitu saja.
Sejumlah upaya sudah dilakukan untuk mempertahankan Giant lewat perbaikan sejumlah gerai dan peningkatan kualitas produk dalam rangka menggaet pelanggan. “Tapi tren (perubahan perilaku konsumen) itu bertahan. Dan kami melihat perubahan perilaku itu makin cepat pada masa pandemi ini,” ujar Patrik.
Penutupan 100 gerai Giant itu, menurut dia, juga bukan karena dampak pandemi saja. Melainkan lebih disebabkan oleh perilaku belanja konsumen tersebut. Keputusan itu juga diambil setelah mempertimbangkan kebaikan bagi semua pihak dan diyakini akan membawa hasil yang positif di masa depan untuk jangka panjang.
Patrik juga mengatakan walaupun brand Giant sudah tidak ada lagi nantinya, kemungkinan toko-toko Giant akan tetap berdiri dengan bentuk dan format yang berbeda, baik menjadi gerai IKEA dan Hero Supermarket maupun dialihkan ke pihak ketiga. “Gerai-gerai yang tidak dapat kami pindah tangankan ke pihak ketiga, tidak kami ubah ke IKEA maupun Hero Supermarket, akan tutup pada akhir Juli tahun ini,” ujar Patrik.
BISNIS
Baca: Manajemen dan Karyawan Giant Sedang Dialog Bipartit, Kemenaker: Semoga Win-win