TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pegawai BCA terutama di frontliner setiap hari terus berhadapan dengan nasabah. Hal itu karena transaksi tunai, giro, cek, itu tidak bisa dengan digital.
"Tetap belum ada smartphone yang bisa keluarkan uang tunai sampai sekarang, mungkin Bank Indonesia juga melarang ga boleh. Jadi mau ga mau suka ga suka harus datang ke cabang," kata Jahja dalam konferensi pers virtual, Senin, 24 Mei 2021.
Nasabah yang datang ke bank untuk keperluan tersebut, kata dia, harus dilayani.
"Kalau di kota besar mungkin uangnya masih bagus mulus-mulus, kalau di tempat-tempat kecil deket pasar itu sudah basah-basah sudah uang hampir setengah bulukan, mereka harus terima, itu uang resmi pemerintah. Itu kondisi yang memungkinkan terjadinya penularan (Covid-19)," ujarnya.
Untuk itu, kata Jahja, BCA memprioritaskan untuk melakukan vaksinasi secara bertahap, sesuai ketersediaan vaksin.
Hari ini, secara simbolis BCA melaksanakan vaksinasi Gotong Royong kepada karyawan BCA. BCA akan memberikan vaksinasi kepada seluruh karyawan, terutama bagi yang berinteraksi langsung dengan dengan nasabah dan berada di unit kerja utama dalam memastikan operasional sistem dan pelayanan 24 jam bagi nasabah.
“Kami bersyukur menjadi bank pertama yang melaksanakan vaksinasi Gotong Royong untuk karyawan. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk memberikan pelayanan yang optimal, dan menjamin rasa aman dan nyaman bagi karyawan BCA dan keluarganya, serta segenap nasabah," kata Jahja Setiaatmadja.