"Kondisi keuangan dunia ketat, pasar perkapalan juga melemah. Karena itu kami mengubah strategi yang kebutuhan biayanya lebih kecil," ujar Direktur Utama Humpuss, Agus Darjanto seusai rapat umum pemegang saham luar biasa hari ini.
Ia mengatakan, dampak krisis finansial global membuat pertumbuhan ekonomi di banyak negara menurun. Akibatnya, arus transportasi barang untuk ekspor dan impor juga menurun. Belakangan ini terjadi penurunan tarif jasa transportasi dari US$40 ribu per hari menjadi hanya US$ 6 ribu-US $7 ribu per hari.
"Padahal biaya perawatan kapalnya US$ 5 ribu. Jika dipotong penyusutan dan lain-lain, tarif itu tidak sepadan," katanya.
Oleh karena itu, perseroan beralih strategi menjadi operator kapal selama beberapa waktu ke depan, setidaknya hingga kondisi pasar keuangan kembali kondusif. Sekarang perseroan sedang mencari investor-investor kapal atau perusahaan-perusahaan kapal yang armadanya akan disewa untuk kemudian dioperasikan oleh perseroan.
"Bentuknya bukan joint venture, hanya penyewaan saja. Benderanya tetap Humpuss," kata Agus.
Ari Astri Yunita