Susi Pudjiastuti Respons Video Padat Pengunjung Saat Lebaran: Bukan Pangandaran

TEMPO.CO, Jakarta – Bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi sebuah video mengenai ramainya pengunjung di sebuah pantai yang diunggah oleh akun twitter @MurtadhaOne1.

Pengunggah video tersebut menyebut bahwa pantai yang ramai pengunjung itu adalah Pantai Pangandaran. "Ini pantai pangandaran kampungnya bu @susipudjiastuti. Lupa pandemi," tulis @MurtadhaOne1, Sabtu, 15 Mei 2021.

Video pendek yang memperlihatkan kondisi pantai Batukaras di Pangandaran, Jawa Barat yang disesaki pengunjung di masa libur Lebaran itu beredar viral. 

Video tersebut disertai dengan narasi yang membandingkan dengan Festival Kumb Mela yang diikuti jutaan umat Hindu di India. Mereka yang yang berkumpul, melakukan ritual keagamaan dengan berendam bersama di Sungai Gangga akhirnya malah memicu ledakan kasus dan kematian akibat Covid-19.

Salah satu warganet lainnya yang mengunggah video yang sama menyebutkan membeludaknya pengunjung di pantai tersebut malah lebih padat dari Ancol, Jakarta. "Ini Pantai Pangandaran lebih padat dari Ancol.. Lebih mirip yang di India.." cuit @Paltiwest di Twitter pada Sabtu sore, 15 Mei 2021.

Merespons unggahan tersebut, Susi mengatakan bahwa pantai tersebut bukan lah Pangandaran, melainkan Pantai Batukaras. Pantai tersebut terletak kurang lebih 35 kilometer dari Pantai Pangandaran.

Menurut Susi, pengunjung yang memadati Pantai Batukaras itu adalah warga yang tinggal di gunung sekitar Batukaras. Mereka, kata Susi, biasa mengunjungi laut sehari menjelang Bulan Ramadan, serta dua atau tiga hari setelah lebaran. "Mereka biasanya piknik bawa bekal dan tikar masing-masing," tutur Susi.

Ihwal kepadatan yang terjadi, ia mengatakan pemerintah daerah sudah bergerak melakukan penyekatan. "Saya malam ini dengar langsung Pak Bupati, Pak Kapolres, Pak Dandim sudah bergerak melakukan penyekatan arah dari luar. Kalipucang dan arah barat dari Sindang sari. semoga lebih terkendali," kata Susi Pudjiastuti.

Baca: Jubir Presiden Sebut Bipang Kue Beras, Susi: Manusia Tempatnya Kealpaan