Nama di Balik Super Air Jet
Dalam akta perusahaan yang terbit pada Mei 2021, mayoritas saham Super Air Jet digenggam oleh PT Kabin Kita Top dengan jumlah 998 ribu lembar saham atau 99,8 persen. Sisanya dikuasai oleh individu bernama Rudy Lumingkewas, Direktur Lion Air, dan Achmad.
Akta tersebut juga menampilkan nama Ari Azhari sebagai direktur dan Redi Irawan sebagai komisaris. Redi saat ini menjabat sebagai Direktur Operasional Wings Air, anak usaha Lion Air Group.
Sementara itu, Kabin Kita Top adalah perusahaan tertutup yang didirikan pada Desember 2019. Akta perusahaan Kabin Kita Top mencantumkan Farian Kirana, CEO Lion Parcel, sebagai direktur, dan Davin sebagai komisaris. Kepada Tempo, Farian mengakui dirinya merupakan pemilik Kabin Kita Top bersama Davin Kirana, putra pendiri Lion Air, Rusfi Kirana.
Namun, Farian menolak jika Super Air Jet berkaitan dengan Lion Air. “Keterangan resmi akan segera dirilis,” kata Farian kepada Tempo, beberapa waktu lalu.
Dalam keterangan tertulis, Ari Azhari juga tidak menyebutkan secara langsung bahwa Super Air Jet didirikan oleh keluarga Rusdi. Ia hanya membagikan kabar bahwa pesawat itu diinisiasi praktisi yang telah memiliki pengalaman dalam mengelola dan menjalankan operasional penerbangan.
Sedangkan Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menyatakan maskapai Super Air Jet tak terkait dengan bisnis perusahaannya. “Berbeda dengan Lion Air,” ujar Danang.