Rudiantara pun menyampaikan doanya untuk Toriq. "Semoga Allah SWT mengampuni dosa2nya, menerima amal ibadahnya, menjadikannya ahli surga serta memberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.
Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan meninggalnya Toriq Hadad adalah sebuah kehilangan atas seorang figur dan teman yang dapat diandalkan. Pasalnya, ia mengaku telah berkawan baik dengan Toriq sejak lama, bahkan sebelum menduduki posisi pejabat negara.
Menurut Sri Mulyani, Toriq adalah figur yang enak diajak bicara, tidak judgmental, dan terbuka. "Membuat kita tidak harus defensif atau menjadi terintimidasi untuk diskusi atau wawancara berbagai hal," kata dia.
Dengan kepribadian tersebut, Sri Mulyani mengatakan Toriq selalu bisa diandalkan untuk menjadi tempat bercerita berbagai isu. Sebagai wartawan senior di Tempo tutur dia, Toriq pun selalu memberikan tempat yang objektif dan adil untuk dia memberikan pandangan dan penjelasan secara lengkap.
"Saya ingat Mas Toriq bahkan memimpin sendiri beberapa wawancara dengan saya untuk isu-isu penting," kata Sri Mulyani mengenang Toriq Hadad. "Duka cita saya untuk Tempo dan Keluarga yang ditinggalkan."
Baca: Toriq Hadad dan Keputusan Berani Bawa Tempo Go Digital