Karena itu, di masa kepemimpinannya, Toriq disebut mengundang banyak investor masuk ke PT Info Media Digital, penerbit tempo.co. Di era Toriq pula, perseroan melakukan rekrutmen-rekrutmen untuk penguatan digital dan restrukturisasi menuju perusahaan digital.
Dorongan go digital itu, menurut Wahyu, berangkat dari keresahan Toriq mengenai turunnya bisnis media cetak dan naiknya prospek media digital. "Mas Toriq melihat itu dan menilai kita tidak boleh terlambat. Itu pekerjaan terakhir Mas TH yang harus kita tuntaskan," ujar Wahyu.
Salah satu keputusan Toriq yang dinilai berani terkait digitalisasi Tempo, menurut Wahyu, adalah langkah mendigitalkan Koran Tempo dan Majalah Tempo Bahasa Inggris baru-baru ini.
"Karena sekalian aja melompat kalau kita yakin kepada masa depan dan potensi digital, kenapa enggak melompat sepenuh keyakinan, enggak setengah-setengah," tutur Wahyu menirukan Toriq Hadad. "Kalau sudah asesmen secara data mendukung, prospek sudah dikaji dengan baik, enggak ada keragu-raguan."
Baca: Sri Mulyani Kenang Toriq Hadad: Bisa Diandalkan jadi Tempat Cerita Berbagai Isu