Proyek itu direncanakan akan menghasilkan dimethyl ether (DME) sebesar 1,4 juta ton dari batu bara berkadar rendah. Saat ini tengah dilakukan Desain Teknis Rinci Akhir (Front End Engineering Design/ FEED) berganda(multiple FEED) secara paralel, penataan lahan pabrik, dan pengurusan perizinan.
Smelter tembaga baru, kata dia juga masuk dalam alokasi capex tahun ini. Proyek itu tengah dibangun PT Freeport Indonesia dengan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun.
Proyek ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2023, namun karena adanya pandemi Covid-19 perusahaan memperkirakan akan terjadi keterlambatan menjadi 2024.
"Lalu pembangunan smelter tembaga, tembaga kita tergantung lokasinya, kata dia.
Juga, kata Orias terdapat proyek PLTU Pabrik Feronikel Halmahera Timur. Proyek pembangkit listrik ini direncanakan berkapasitas 2x45 MW PLTU dan 3x18 MW PLTD. Ditargetkan PLTD beroperasi pada 2022 dan PLTU pada 2025.
Saat ini telah dilakukan proses pra kualifikasi calon penyedia listrik fase satu untuk tahun 1-5 dan akan dilanjutkan dengan proses pengadaan listrik jangka pendek MIND ID.
BACA: MIND ID Catat Laba Bersih Rp 1,6 T pada Kuartal I 2021
HENDARTYO HANGGI