TEMPO.CO, Jakarta - Holding Badan Usaha Milik Negara Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia atau MIND ID mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun pada kuartal I 2021. Nilai itu naik dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencatatkan rugi.
"Kalau melihat di kuartal pertama tahun lalu, itu kami rugi Rp 1,01 triliun," kata Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak dalam konferensi pers virtual, Jumat, 7 April 2021.
Sedangkan EBITDA sampai Rp 4,3 triliun, naik dibandingkan kuartal I 2020 yang sebesar Rp 1,4 triliun.
Dia mengatakan membaiknya kinerja keuangan pada kuartal I 2021 dipicu dari meningkatnya produksi dan penjualan dari beberapa komoditas, antara lain bijih nikel, bijih bauksit, dan emas.
Produksi bijih nikel pada kuartal I 2021 naik menjadi 2,64 juta ton dari 629 ribu ton pada kuartal I 2020. Sedangkan produksi bijih bauksit menjadi 563 ribu ton dari 332 ribu ton pada kuartal I 2020.
Dia mengatakan penjualan emas meningkat menjadi 7,4 ton dari 4,8 ton pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun pendapatan pada kuartal I 2021 mencapai Rp 19,2 triliun. Nilai itu menunjukkan peningkatan dari kuartal I 2020 yang sebesar Rp 16,2 triliun.
Sedangkan Aset MIND ID mencapai Rp 187,4 triliun. Nilai itu juga naik kuartal I 2020 yang sebesar Rp 181,1 triliun. Sementara kas dan setara kas mencapai Rp 29,4 triliun. Nilai itu juga meningkat dari periode sama tahun lalu yang Rp 22,2 triliun.
BACA: MIND ID Proyeksikan Dividen USD 200 Juta dari Freeport pada 2021
HENDARTYO HANGGI