Selain itu ada tiga perusahaan yaitu SANCO Indonesia (produsen mesin makanan olahan seperti biskuit & wafer), Packaging Integra Center (produsen mesin kemasan), dan Sanwel Austindo (produsen peralatan smart drain). Para pelaku usaha tersebut menampilkan produk dan informasi pada booth ITPC Lagos.
Kepala ITPC Lagos Hendro menyampaikan partisipasi Indonesia di EMWA 2021 merupakan salah satu upaya mempromosikan produk-produk Indonesia di mancanegara untuk mendorong kinerja ekspor nasional di tengah pandemi Covid-19. Meskipun partisipasi dilakukan secara daring, namun peluang ekspor selalu terbuka.
“Partisipasi Indonesia pada EMWA 2021 merupakan upaya promosi peralatan industri manufaktur. Meskipun partisipasi dilakukan secara daring, namun cukup mengundang minat pengusaha Nigeria dan negara sekitarnya,” ujar Hendro.
Pada pameran tersebut, tutur Hendro, mesin pengolah hasil pertanian padi, jagung, singkong, hingga tiger fruit buatan UKM Cahaya Agro Teknik merupakan salah satu produk yang mengundang minat dan dicari pelaku usaha Nigeria. Bahkan, ITPC Lagos turut mendampingi Cahaya Agro Teknik dalam melakukan pertemuan daring dengan pelaku usaha Nigeria.
Selanjutnya, UKM Cahaya Agro Teknik akan bernegosiasi dengan mitra bisnis lain, yaitu Petrabel Food yang mencari mesin lengkap pembuat keripik pisang (plaintain chips), DMV Lovol yang mencari Rice Milling; serta Sofarifoods yang mencari mesin pengolah buah singkong menjadi pati.
Selain itu, beberapa peserta pameran seperti PT Sanco Indonesia juga menjajaki peluang dengan beberapa buyer lain seperti Adero yang mencari mesin pembuat wafer, EEI Africa yang mencari mesin pengolah makanan berskala industri rumah tangga untuk pemberdayaan wanita pedesaan, Ireyeesorise Dry Spices yang mencari mesin kemasan milik PT Packaging Integra Center, serta alat penyemprot pertanian milik Plasindo juga diminati oleh pembeli VistaAfrica.
Baca: Garuda Klaim Penjualan Tiket Meningkat 300 Persen Akibat Pameran Online