TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah tipis pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini. Indeks terpantau turun 0,2 persen dari level pembukaan 6.057 ke 6.037 pada akhir sesi.
"Sebanyak 210 saham menguat, 261 saham melemah dan 168 saham stagnan pada sesi pertama hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,5 trilliun," dinukil dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis, 15 April 2021.
Aksi beli dari investor asing masih berlanjut di pasar reguler, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 90,6 miliar. Sementara itu, di pasar negosiasi terjadi net sell sebesar Rp 62,8 miliar.
Tim Riset Samuel Sekuritas melihat saham emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk menjadi saham primadona di antara investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp44,9 miliar, diikuti PT Aneka Tambang Tbk atau ANTM Rp 37,3 miliar, dan Bank BNI atau BBNI Rp35,8 miliar.
Sementara itu, saham yang paling banyak dijual investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini adalah saham emiten tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk atau MDKA, dengan nilai net sell asing sebesar Rp 16,4 miliar, disusul PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFIN Rp14,6 milliar, dan PT Bank Jago Tbk atau ARTO Rp13,1 miliar.
Untuk top gainer, saham pendatang baru PT Nusa Palapa Gemilang Tbk atau NPGF masih menduduki peringkat pertama top gainer di sesi pertama ini, dengan kenaikan sebanyak 34,8 persem ke Rp182 per saham. Posisi itu diikuti oleh saham PT Agro Yasa Lestari Tbk atau AYLS yang naik 34 persen ke Rp 67 per saham dan PT Triputra Agro Persada Tbk atau TAPG yang naik 25 persen ke Rp 525 per saham.