TEMPO.CO, Jakarta - Bank Syariah Indonesia melaksanakan akad massal 1.500 nasabah Program BSI KPR Sejahtera di 17 Provinsi serentak secara online. Program BSI KPR Sejahtera merupakan bentuk partisipasi menjalankan program nasional Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk membantu masyarakat agar dapat memiliki rumah.
“Kami ingin memberikan solusi kepada masyarakat agar dapat memiliki rumah, tentu sesuai prinsip syariah. Selain itu kami berharap program BSI KPR Sejahtera dapat langsung membantu masyarakat untuk memiliki rumah pertamanya, serta juga tetap dapat memberikan kontribusi positif kepada perusahaan,” kata Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia, Kokok Alun Akbar dalam keterangan tertulis Selasa, 13 April 2021.
Baca Juga:
Dia mengatakan akad massal yang dilakukan di 83 kantor cabang ini, merupakan salah satu komitmen Bank Syariah Indonesia untuk menjadi mitra pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat.
Pada 2021, kata dia, untuk mendorong penyaluran program BSI KPR Sejahtera, perseroan akan mengoptimalkan marketshare dan database nasabah existing yang ada dan membangun sinergi dengan developer terbaik dari setiap daerah untuk memenuhi kebutuhan perumahan. Targetnya, Bank Syariah Indonesia dapat menyalurkan KPR Sejahtera sebesar Rp 2 triliun atau lebih dari 14 ribu nasabah pada 2021.
Target program BSI KPR Sejahtera adalah masyarakat berpenghasilan hingga Rp 8 juta (termasuk joint income), dengan kategori golongan berpenghasilan tetap. Adapun segmen yang menjadi target market berasal dari karyawan (PNS/Instansi Pemerintah), karyawan BUMN, TNI/POLRI, dokter & tenaga kesehatan serta pegawai perusahaan swasta.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengemukakan bahwa fasilitas FLPP ini dapat membantu masyarakat untuk memiliki rumah dengan pembiayaan yang murah.