Lebih jauh, Bank Mega menjelaskan, dalam mengatasi dampak atau risiko yang dialami akibat kasus tersebut, pihaknya telah melaporkan permasalahan ini kepada pihak yang berwajib untuk mengungkap secara obyektif atas peristiwa tersebut. "Saat ini, proses pemeriksaan masih berlangsung."
Selain itu, Bank Mega dalam melakukan mitigasi untuk menghadapi dampak atau risiko yang timbul, juga tetap mengutamakan prinsip taat asas pada setiap kegiatannya.
"Perseroan juga terbuka menerima keluhan nasabah yang diduga dirugikan dan memperkuat whistleblowing system dengan alat bukti yang dapat diterima maupun dokumen yang dapat diverifikasi oleh pihak bank," kata Bank Mega dalam penjelasannya.
Akibat kasus ini, Bank Mega memastikan operasional bank, khususnya Bank Mega Bali tetap berjalan seperti biasa.
Kinerja Bank Mega hingga akhir tahun 2020 menunjukkan pertumbuhan yang baik. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan aset sebesar 11,31 persen menjadi Rp 112,2 triliun serta pertumbuhan laba bersih sebesar 50,2 persen menjadi Rp 3 triliun.
BISNIS
Baca: Dana Nasabah Rp 56 M di Bank Mega Raib, OJK: Pelanggar Akan Kena Sanksi