TEMPO.CO, Jakarta – Dua bakal Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie, mulai bertarung menghimpun dukungan untuk bursa pencalonan 2021-2026. Keduanya telah bersafari ke Kadin daerah serta sowan ke sejumlah tokoh.
Anindya Bakrie, misalnya, telah mengunjungi Kadin Jawa Barat dan bertemu dengan Gubernur Ridwan Kamil, pada 9 Maret 2021 lalu. Ia mengatakan dukungan pribadi dari Ridwan alias Emil sangat berarti. Sebelum bertemu Emil, ia bertolak ke Semarang untuk bersamuh dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Di Jawa Tengah, Anindya menyatakan memperoleh dukungan dari Kadin setempat.
“Teman-teman Kadin Jawa Tengah mendukung dan mendorong saya jadi Ketua Umum Kadin Indonesia,” kata Anindya lewat Instagram pribadinya, @anindyabakrie, 4 Maret lalu.
Baca Juga: Terpopuler Bisnis: Arsjad Rasjid Didukung Pemuda Pancasila hingga Soal SPT Pajak
Dia juga bertemu dengan Kadin Manado, Sulawesi Utara, dua hari setelah bersafari di Jawa Tengah atau pada 7 Maret. Sepekan setelahnya, Anindya terbang ke Bali untuk menghimpun dukungan dari Gubernur I Wayan Koster.
Anindya pun telah bertolak ke Sumatera Utara untuk mengumpulkan suara. Ia menemui Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan pengurus Kadin setempat.
Ia mengklaim telah mengantongi 75 persen suara dari 25 provinsi di Indonesia. "Tentunya dukungan ini karena teman lama lah, akan kita rangkul. Kadin ini bukan partai politik namun bersama untuk maju," kata Anindya.
Anindya bermanuver menghimpun dukungan dari kepala-kepala daerah dalam bursa pencalonan Ketua Umum Kadin. Ini tampak sedikit berbeda dengan lawannya, Arsjad Rasjid. Dua hari lalu, Arsjad memperoleh deklarasi dukungan dari dua pejabat di Kabinet Indonesia Maju: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
