Dia juga mengatakan penyaluran dana TKDD sampai dengan 28 Februari 2021 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal itu, terutama dipengaruhi penyaluran Dana Alokasi Khusus(DAK) Nonfisik/Dana BOS yang belum disalurkan, karena baru diterimanya data rekening dan surat rekomendasi penyaluran BOS dari Kemendikbud pada akhir Februari 2021, namun akan segera disalurkan pada Maret 2021.
Di sisi lain, peningkatan kinerja penyaluran TKDD terjadi untuk peningkatan Dana Bagi Hasil( DBH) akibat penyaluran Kurang Bayar DBH sebesar Rp 6,1 triliun untuk penyelesaian KB DBH 2019. Serta, untuk peningkatan Dana Desa akibat percepatan permohonan penyaluran oleh pemerintah daerah untuk penyaluran BLT Desa pada bulan Januari.
“Sektor kesehatan adalah sektor yang memberikan dukungan bagi pemulihan ekonomi, dan untuk mengembalikan keseluruhan aktivitas dan produktivitas nasional. Belanja-belanja negara yang sudah membaik akan kita monitor secara sangat detail, sehingga bisa menjadi faktor pendukung pemulihan secara berkelanjutan,” kata Sri Mulyani.
BACA: Sri Mulyani Sebut Percepatan Ekonomi Digital Bisa Timbulkan Gap: Alarm Berbunyi
HENDARTYO HANGGI