Meski biaya proyek membengkak, Yudi memastikan KPPIP terus mencari opsi mitigasi agar proyek tersebut terus berjalan. "Soal bengkaknya biaya ditangani oleh owner dan pemilik saham, karena sifatnya business to business," ujarnya.
Saat ini, kata dia, proyek kerja sama dengan negeri Cina itu masih masuk daftar prioritas negara sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020. Daftar proyek strategis nasional teranyar mematok proyek kereta cepat selesai maksimum pada 2024. Meskipun target operasional komersial kereta ini mundur beberapa kali, KPPIP menilai KCIC masih bisa mengejar batas waktu tersebut.
Tempo sudah mengirimkan pertanyaan resmi soal kemajuan penyelesaian kereta cepat dan infrastruktur penunjangnya kepada PT KCIC, kemarin. Tapi manajemen masih menyiapkan jawaban.
Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan kementerian terus mendorong konstruksi proyek strategis nasional kereta cepat ini berjalan sesuai rencana. Menurut dia, komitmen yang disampaikan KCIC kepada kementerian belum berubah. "Mereka berkomitmen menyelesaikan proyek sampai akhir 2022," kata dia.
CAESAR AKBAR | YOHANES PASKALIS
Baca: Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diprediksi Membengkak 23 Persen