Kendati begitu, Lutfi mengakui harga gabah di tingkat petani mengalami penurunan. Harga gabah turun disebabkan oleh kualitas yang buruk. Ia menjelaskan, tingginya curah hujan sejak awal tahun membuat kadar air pada gabah terlalu tinggi.
Akibatnya, gabah tidak bisa terserap maksimal oleh Perusahaan Umum Bulog. “Harga gabah turun karena Bulog tidag bisa membeli gabah yang kadar airnya lebih tinggi, sedangkan petani petani punya pengering,” katanya.
Wacana pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton mengemuka dalam paparan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian beberapa waktu lalu. Lutfi menjelaskan rencana tersebut hanya skenario untuk menghitung kecukupan kebutuhan pangan pokok berdasarkan stok beras yang ada di gudang Bulog.
BACA: Soal Impor Beras, Mendag: Jangan Salahkan Bulog, Saya yang Tanggung Jawab
FRANCISCA CHRISTY ROSANA