5. Melobi Jepang
Sehingga, lahirlah kebijakan PPnBM 0 persen untuk menggenjot penjualan mobil. Lalu, pemerintah akan mengajukan permintaan kepada pabrikan otomotif Jepang.
"Saya kepingin kalau boleh minta alokasi untuk bisa mengekspor mobil-mobil mereka itu 120 ribu ke Australia," kata Lutfi.
Sebagai gambaran, nilai ekspor otomotif dari Indonesia mencapai US$ 6,6 miliar. Dari hitungannya, jika lobi tersebut dipenuhi oleh pabrikan Jepang, maka ada tambahan nilai ekspor sekitar US$ 4 miliar. "Jadi mudah-mudahan US$ 10 miliar tahun ini datang dari industri otomotif," kata dia.
6. Relokasi Pabrik Asics
Selain dengan Mitsubishi, Agus juga bertemu dengan produsen sepatu asal Jepang, Asics. Menurut Agus, perusahaan itu menyatakan komitmennya untuk mengembangkan produksi di Indonesia, antara lain di Cirebon, Jawa Barat dan Tegal, Jawa Tengah yang akan mulai produksi pada Januari 2022.
Kemudian di Pemalang, Jawa Tengah yang akan mulai produksi pada Maret 2023. Perusahaan tersebut juga berencana merelokasi fasilitasnya dari Cina ke Indonesia.“Menarik karena Asics mengekspor hampir 90 persen produk yang dihasilkan di Indonesia ke negara-negara besar seperti Amerika Serikat,” kata Agus.
Baca Juga: Menperin: Belum Ada Negosiasi dengan Tesla, Bagaimana Bisa Dianggap Macet?