Jasa Marga telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan tersebut. Mitigasi risiko tersebut berupa pengalihan arus lalu lintas yang terdampak sebelum area kerja, mempersempit area kerja pada lajur dua, persiapan contra flow apabila kondisi sudah padat, serta berkoordinasi dengan Kepolisian dalam hal ini Patroli Jalan Raya (PJR) dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO).
Baca selengkapnya mengenai Tol Jakarta - Cikampek di sini.
2. Kerugian Hero Supermarket Melonjak jadi Rp 1,21 Triliun pada 2020
PT Hero Supermarket Tbk. sepanjang tahun 2020 mencatat rugi Rp 1,21 triliun. Kerugian itu jauh lebih besar ketimbang yang dibukukan emiten retail dengan kode saham HERO tersebut pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 28,21 miliar.
Laporan keuangan perusahaan memperlihatkan pendapatan dari pemilik Hero Supermarket dan Giant ini jeblok 26,98 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 8,89 triliun pada 2020. Padahal di tahun 2009, pendapatan perusahaan mencapai Rp 12,18 triliun.
Adapun penjualan makanan merosot paling tajam, sebesar 32,67 persen yoy menjadi Rp 6,05 triliun. Sementara penjualan nonmakanan turun 10,98 persen yoy menjadi Rp 2,84 triliun.
Baca selengkapnya mengenai Hero di sini.
3. H-1 Libur Isra Miraj, 153 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 153.985 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-1(10 Maret 2021) libur Isra Miraj 2021.
Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 24,09 persen jika dibandingkan lalin normal," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Maret 2021.
Baca selengkapnya mengenai Isra Mi'raj di sini.