TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan Indonesia dan Uni Emirat Arab atau UEA menyepakati tujuh kerja sama di berbagai bidang dalam acara Business Forum Indonesia Emirates Amazing Weeks di Jakarta. Acara ini dihadiri Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazroui serta para pelaku bisnis.
“Bisnis forum menghadirkan pelaku usaha yang akan sign in ceremony atas perjanjian kerja sama. Ada beberapa perjanjian yang ditandatangani, pertama soal mangrove,” ujar Luhut dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat, 5 Maret 2021.
Luhut menjelaskan, UEA akan ikut terlibat dalam proyek rehabilitasi hutan bakau. Pemerintah Indonesia saat ini memiliki proyek rehabilitasi hutan bakau seluas 620 ribu hektare yang akan diselesaikan hingga 2024.
Luhut menekankan pada tahun ini, pemerintah akan menyelesaikan rehabilitasi 150 hektare. Tak dijelaskan nilai kerja sama Indonesia dengan UEA untuk perlindungan hutan bakau, namun Luhut memastikan negara tersebut ikut andil untuk sebagian lahan.
Kemudian kerja sama kedua meliputi bidang ekonomi kreatif atau cooperation in the field of creative economy. Kedua negara telah meneken nota kesepahaman untuk rencana kerja sama tersebut. Selanjutnya ketiga, Indonesia dan UEA menyepakati rencana world conference of creative economy atau penyusunan teknis konferensi ekonomi kreatif dunia.
Kerja sama keempat merupakan kesepakatan joint venture atau usaha patungan antara Dubai Ports World atau DP Wolrd dan PT Maspion. Luhut mengatakan DP World akan membantu Indonesia meminimalkan ongkos kirim barang ekspor dan impor sehingga persentase biaya di pelabuhan akan turun.