Widi menjelaskan, Jasa Marga telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan akibat pekerjaan tersebut. Salah satunya berupa pemberlakuan skema buka tutup lajur di sebagian lajur dan mempersempit area kerja.
"Kami juga siapkan skema contraflow (lawan arah) apabila kondisi sudah padat serta berkoordinasi dengan kepolisian dalam hal ini patroli jalan raya dan PT Jasamarga Tollroad Operator," ucap Widi.
Jasa Marga juga telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Variable Message Sign di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. Spanduk itu dipasang baik arah Cikampek maupun Jakarta untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan.
Atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan tersebut, Jasa Marga meminta maaf kepada para pengguna jalan. Pengguna jalan tol juga diimbau untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki ruas tersebut.
Para pengguna jalan Tol Jakarta-Cikampek diminta tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan. "Untuk mengetahui informasi lalu lintas di seputar jalan tol dapat, pengguna jalan dapat mengakses melalui Call Center 24 jam di nomor 14080," kata Widi.
ANTARA
Baca: Ini Tarif Baru Jalan Tol Cikampek dan Jakarta-Cikampek II Elevated