Baca Juga:
Tetapi, lanjut Camat Reza, bisa saja ada perubahan pola hidup yang drastis. Karena misalnya, dari kehidupan yang biasa-biasa, kemudian warga mendapatkan uang dengan jumlah yang besar. Bahkan, jumlahnya miliar rupiah, sehingga dikhawatirkan ini akan mempengaruhi hidupnya. “Ini yang kita antisipasi,” tandasnya.
Untuk mengantisipasi terjadi pola hidup konsumtif, pihak Kantor Kecamatan Jenu, bekerjasama dengan Pertamina dan Lembaga, Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Unair Surabaya, mengadakan pelatihan. Materi pelatihan, agar masyarakat bisa mengelola keuangan dengan benar, setelah menerima ganti rugi tanah.
Tujuannya, agar warga tidak terpengaruh dengan gaya hidup mewah dan tetap dengan penghidupan sederhana masyarakat desa di Tuban.”Tujuan pelatihan, warga hidup sederhana, tidak konsumtif dan pandai mengelola keuangan sendiri dengan baik,” imbuhnya.
Seperti diketahui warga di Desa Wadung dan Desa Sumurgeneng, membeli barang mewah dengan jumlah besar. Jika dihitung sebanyak 176 mobil yang dibeli warga. Sedangkan jenisnya, di antaranya mobil Pajero, Xpander, Honda HRV dan lainnya.