TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri PayTren Yusuf Mansur memiliki pemikiran mengenai penawaran perdana saham di Bursa Efek Indonesia atau initial public offering (IPO) bagi pedagang kecil atau IPO rakyat. Dia memperkirakan gabungan pedagang-pedagang kecil itu bisa menghasilkan omzet senilai Badan Usaha Milik Negara atau BUMN raksasa.
Dia mencontohkan satu pedagang angkringan beromzet harian Rp 1 hingga 3 juta di masa pandemi. Kalau ada sepuluh ribu angkringan, kata dia, omzet bisa Rp 3,65 triliun. Bahkan nilainya bisa saja lebih dari itu atau bisa mencapai Rp 10 triliun per tahun.
"Setara dengan BUMN-BUMN raksasa. Kalau ada sepuluh entitas bisnis seperti angkringan di pasar saham tinggal dikali saja potensi keuangannya," kata Yusuf kepada Tempo, Senin, 1 Februari 2021.
Belum lagi soal jumlah transaksinya. Menurut dia, orang yang datang ke angkringan dengan size omzet Rp 1- Rp 3 juta per hari, bisa mencapai 100-300 transaksi per hari. Jika per transaksi Rp 10 ribu, artinya di angkringan tersebut bisa 1 juta transaksi per hari atau 365 juta transaksi per tahun.
"Ini bisa dikali dengan jumlah pedagang yang ada di Indonesia. Angkanya tentu bisa menunjukkan nilai yang fantastis," ujarnya.
Dengan begitu, kata dia, para pedagang itu bisa naik kelas kalau mereka bisa dilibatkan di pasar saham. Mereka diajak masuk ke ekosistem keuangan modern, mulai dari cashless society. Bahkan, kata dia, mereka bisa memiliki bank data dan sekaligus menjadi pemilik.