Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengingatkan Sandiaga soal lima destinasi super prioritas. Sebab, kelimanya masih dalam tahap pengembangan dan belum bisa langsung menggaet wisatawan dalam negeri secara cepat.
"Memang bisa jalan tapi tentu ada tantangan-tangannya," kata dia.
Salah satu masalah terjadi di Danau Toba, Sumatera Utara yang meliputi 7 kabupaten. Di sana, kata Hariyadi, masing-masing daerah punya pandangan masing-masing untuk pengembangan wisata.
Beberapa pelaku wisata, kata Hariyadi, sebenarnya sudah mulai turun ke Danau Toba untuk berinvestasi. Tapi, mereka harus menghadapi sejumlah masalah dengan warga sekitar. "Mendapatkan cukup banyak pro kontra di sana," kata dia.
Sebelumnya Sandiaga juga mengatakan akan menerapkan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dari dampak pandemi. Pasalnya, kata dia, ada 34 juta lapangan pekerjaan di sektor ini.
Untuk langkah inovasi, ia mengatakan akan memanfaatkan big data untuk mengoptimalkan kunjungan wisatawan. "Zaman dulu Indonesia target 20 juta wisatawan mancanegara. Zaman sekarang kita boro-boro 7 juta, sekarang saja perbatasannya tertutup. Nah inovasinya gimana? Berati menggunakan big data wisatawan nusantara yang masih ada," ujar Sandiaga, Rabu, 27 Januari 2021.
Baca: Sandiaga Uno: Dulu RI Targetkan 20 Juta Wisatawan Asing, Sekarang Boro-boro