Jumlah rig minyak AS naik untuk ketujuh minggu berturut-turut, naik delapan rig menjadi 275 rig minggu ini, merupakan level tertinggi sejak Mei, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes Co.
Para analis mengatakan harga minyak dunia dapat mengalami koreksi dalam beberapa bulan mendatang jika permintaan bahan bakar tetap dibatasi oleh pandemi. Pembatasan ketat pada perjalanan dan aktivitas lain di seluruh dunia untuk menahan lonjakan kasus Covid-19 membebani penjualan bahan bakar dan melemahkan prospek pemulihan permintaan energi pada paruh pertama 2021.
Pandemi Covid-19 mengakibatkan jumlah kematian tertinggi di AS minggu ini, menewaskan lebih dari 4.000 orang dalam satu hari. Cina juga melaporkan kenaikan terbesar dalam kasus harian dalam lebih dari lima bulan. Sementara Jepang mungkin memperpanjang keadaan darurat di luar wilayah Tokyo yang lebih luas.
Reli ekuitas global mendorong indeks Nikkei Jepang dan saham AS ke rekor baru, ketika investor fokus pada stimulus lebih lanjut untuk memperbaiki kerusakan ekonomi dari pandemi.
Kongres AS diperkirakan segera menyetujui lebih banyak bantuan pandemi.
"Kompleks energi menempatkan fokus khusus pada kemenangan demokratis dalam pemilihan umum di negara bagian Georgia yang, pada gilirannya, meningkatkan kemungkinan langkah-langkah stimulus yang lebih besar," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.
ANTARA
Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Setelah Peluncuran Vaksin Covid-19