TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 49.360 vaksin Sinovac produksi perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac Biotech Ltd, akan mulai didistribusikan ke Jawa Barat dan Sulawesi Barat pada Selasa, 5 Januari 2021. Pengiriman tersebut merupakan kloter terakhir pada tahap pertama setelah sebelumnya PT Bio Farma (Persero) menyalurkan vaksin ke 32 provinsi.
“Saat ini distribusi via darat dan udara,” ujar Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Herianto, saat dihubungi Tempo, Selasa, 5 Januari 2021.
Pada 3 Januari, vaksin telah disalurkan ke 14 provinsi. Jumlah vaksin tersebut sebesar 401.240 dosis. Sebanyak 14 provinsi yang menerima penyaluran pada hari itu vaksin adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Banten, Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung, Riau, Sumetara Selatan, Jambi, Kalimantan Utara, Papua, Maluku Utara, dan Maluku.
Sedangkan pada 4 Januari, sebanyak 313 ribu vaksin dikirim ke 18 provinsi. Provinsi-provinsi yang menerimanya ialah DKI Jakarta, Yogyakarta, NTB, Gorontalo, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimanan Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Bangka-Belitung, Aceh, Kepulauan Riau, Papua Barat, Sulawesi Tenggara.
Dengan demikian, per 5 Januari 2021, sebanyak 763.600 vaksin telah disalurkan dari pusat ke daerah. Adapun vaksin ini merupakan vaksin bentuk jadi atau vial.