Pemerintah sebelumnya telah mendatangkan tiga juta vaksin berbentuk vaksin jadi produksi Sinovac Biotech Ltd. Vaksin asal Cina itu akan mulai disuntikkan ke kelompok prioritas awal tahun ini.
Meski vaksin Sinovac telah masuk ke Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menunggu hasil uji klinis tahap III sebelum mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA). Saat ini, uji klinis telah memasuki tahapan penyelesaian.
Uuji klinis vaksin dilakukan di Bandung bersama PT Bio Farma (Persero). Para peneliti melakukan analisis terhadap data-data uji klinis sebagai data dukung khasiat dan keamanan vaksin dalam pemberian EUA.
"Badan POM terus memantau pelaksanaan uji klinik dan mengevaluasi hasil uji klinik untuk memastikan vaksin yang akan digunakan aman dan berkhasiat," ujar Kepala BPOM Penny Lukito 1 Januari 2021 lalu.
Uji klinik vaksin Sinovac di Indonesia dilakukan pada 1.600 subjek. Seluruh subjek telah mendapat pemberian dua kali suntikan. Selanjutnya akan dilakukan pemantauan keamanan dan khasiatnya secara periodik yaitu 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan setelah penyuntikan.
Baca: Kemenkes Targetkan Vaksinasi Covid-19 Dimulai Pekan Kedua dan Ketiga Januari
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | EGI ADYATAMA